Sabtu, 26 Januari 2013

Menelusuri Sang Penelusur: Google!

Assalamualaikum Wr. Wb.


Nah, pada kesempatan kali ini, kita bakal mengupas tuntas sejarah mesin penelusur yang paling terkenal saat ini, yaitu Google. Tentu saja penulis ga bakal menanyakan 'apa kalian tau apa itu Google', karena memang itu bukan topik pembahasannya disini. Kita bakal sama2 cari tahu gmana ceritanya Google bisa terbentuk, siapa penemunya, dan apa saja yang sudah Google alami sampai bisa berdiri megah seperti saat ini.

Let's check it out~

Nah berbicara tentang Google, kita bicara tentang dua sejoli *eh?* yaitu Larry Page dan Sergey Brin. Pada tahun 1995, Larry yang merupakan seorang alumnus Michigan University (yang pada saat itu umurnya masih 22 tahun) sedang berkeliling di Stanford University, mempertimbangkan apa dia mau melanjutkan pendidikannya disana. Entah nasib atau bukan, yang bertugas mendampinginya adalah Sergey Brin *what a coincidence*.


Gambar : Larry Page dan Sergey Brin, sang pendiri Google

Di dalam sejarahnya sendiri, mereka berdua sering sekali berdiskusi dimana (yang katanya) hampir disegala hal mereka selalu berbeda.. -____- sehingga sering terjadi perdebatan alot. Namun berdasarkan beberapa artikel, perbedaan mereka tersebutlah yang menyebabkan adanya pendekatan alot dalam menyamakan ide mereka, menyamakan solusi mereka, atas masalah yang menjadi topik utama mereka, yaitu bagaimana caranya memperoleh sebuah data dari set data masif *masif? artinya banyak saudara2 sekalian*.

Akhirnya melalui pengerucutan dari akar permasalahan2 mereka, terbentuklah BackRub. Apa itu? Ya proyek awal mereka dalam memecahkan permasalah tadi yaitu 'cara memperoleh sebuah data dari set data masif' *ribet? sebut aja mesin penelusuran :P*. Nah, BackRub ini awalnya dijalanakn di server kampus mereka, tapi lama kelamaan malah memberatkan server kampus sehingga akhirnya mereka akhirnya memutuskan untuk memindahkannya.

Disinilah kemudian BackRub bermetamorfosis. Lalu setelah berdiskusi, dipilihkan kata Google, yang merupakan plesetan kata Googol, merupakan istilah matematika yang artinya bilangan yang direpresentasikan dengan angka 1 yang diikuti 100 nol *what a number*. Yang kemudian dimana makna kata tersebut menjadi visi Google kedepannya.

Dimulai dari titik inilah kemajuan Google menjadi sangat pesat. Ada suatu ketika, pendiri Sun Microsystem, yaitu Andy Bechtolsheim, memberikan cek senilai US$ 100.000, namun uniknya beliau menuliskan Google sebagai penerima, bukan nama mereka berdua. Investasi itu sangat menggiurkan namun juga memberikan dilema baru untuk mereka. Mereka berdua pun kembali giat mengumpulkan dana dari sahabat, keluarga, dan relasi2nya. Dan akhirnya, *tadaaa* terbentuklah Google pada 7 September 1998 di Menlo Park, California. :)


Gambar : Kantor Pertama Google *sederhana sekali ya?*

Kemudian Google pun merebak ke dunia maya. Banyak peminat yang menggunakan Google dibanding pesaing2 lainnya karena tampilannya yang 'bersih' dan sederhana, dan tentu saja karena pencariannya pun sangat relevan. Iklannya pun dijual dengan menggunakan konsep kata kunci sehingga lebih efektif dan relevan bagi pengunjungnya.

Daaan, pada masa kejayaannya, pada tahun 2004, Google berhasil mengatur hampir 80% dari total pencarian di internet baik di webnya sendiri maupun klien2nya. Dari AOL, CNN, bahkan Yahoo! dulu sempat menggunakan jasa Google sebagai mesin penelusuran mereka. Namun, di tahun yang sama, Yahoo! melepas penggunaan Google dan memanfaatkan mesin mereka, sehinga share penggunaan Google pun menurun.

Tapi, terlepas dari itu semua, sejarah ini membuktikan kepada dunia, bahwa pandangan kedua pendiri (Larry dan Sergey) telah menjadikan Google dapat berdiri sekokoh saat ini dan menjadi pionir di bidang penelusuran internet. :)
*oh ya, tambahan buat pembaca deh, bagaimana keadaan kantor Google sekarang :)*


Gambar : Google Headquarter yang ada di Mountain View, California *subhanallah, gede banget ya kantornya*
source: Google, Forum Kompas, dan AnneAhira


Wabillahi taufik wal hidayah..
Wassalamualaikum Wr. Wb...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar