Assalamualaikum Wr. Wb.
Bicara tentang sahabat..
Berjalan di tengah kegelapan dengan mata yang buta.
Mungkin hal inilah yang pertama kali kami rasakan ketika menginjakkan kaki di Ibukota. Kota dimana harapan dan impian berjuta rakyat diperjuangkan kenyataannya. Sebelumnya, kami hanya bisa melihat Ibukota hanya melewati siaran televisi. Mengintip kehidupan metropolitan yang penat, yang udaranya penuh bau peluh dan polusi, yang prestisius. Tidak ada sedikitpun pemikiran untuk bisa hidup disini, bahkan untuk menjejakkan kami kami pun kami tidak berani memimpikannya.
Namun, sekarang, disinilah kami.
Lauh Mahfuz, rangkuman takdir Allah, tidak ada yang berani membantahnya. Di sinilah kami dipertemukan, di sinilah kedewasaan kami dipoles, di sinilah kami membuka gerbang kehidupan pertama kami.